
Nama Mima diambil dari nama lembah di daerah Washington – Lembah Mima, dimana terdapat banyak sekali kumpulan gundukan tanah. Saat gundukan tanah di Washington ini diteliti oleh para ilmuwan mereka menemukan bahwa di bawah lapisan kelompok gundukan tanah ini terdapat campuran pasir, kerikil halus dan humus. Para ilmuwan menganggap ini tidak biasa karena pada umumnya lapisan seperti itu hanya setebal setengah meter, namun di gundukan tanah di Washington, lapisan tersebut setebal lebih dari dua meter.


Ada banyak spekulasi mengenai bagaimana terjadinya Mima. Ada ilmuwan yang mengemukakan teori bahwa hal itu terjadi akibat aktivitas hujan dan angin atau aktivitas geologis dari dalam bumi, atau aktivitas seismik yang terjadi ketika gunung berapi akan meletus. Ada juga teori yang mengatakan bahwa Mima adalah kuburan jaman purbakala, peninggalan dari aktivitas glasial, atau pekerjaan dari jenis hewan pengerat yang suka menimbun dan menggali tanah.
Namun, teori-teori yang telah dikemukakan masih belum bisa benar-benar menjelaskan bagaimana kelompok gundukan-gundukan tanah tersebut bisa terjadi. Yang pasti hal ini merupakan salah satu misteri dari alam yang disediakan untuk manusia.
Pernah melihat kelompok gundukan tanah seperti ini di Indonesia? Kalau pernah berarti itu termasuk jenis Mima yang masih menjadi misteri dunia
seperti seni :)
ReplyDeleteaneh banget....
ReplyDeletenumpang blogwalking yak!
di indonesia namanya gumuk banyak di daerah yg dekat gunung berapi baik yang masih aktif maupun tidak, di Indonesia tingginya bisa sampai lebih dari 5 meter. seperti daerah sekitar semeru atau merapi
ReplyDelete